Senin, 13 April 2009

COMPLETE INFORMATION ABOUT BATAM ISLAND AT WIKIPEDIA


INFO ABOUT BATAM ISLAND AT WIKIPEDIA

Batam island as the famous Indonesian city known as the famous industrial area in the world, especially after issued regulation Batam as Free Trade Zone. We able find history, story, etc. about Batam island at Wikipedia as the Famous online Free Ensiclopedia in the world.

Batam is an island and also a city in Riau Islands Province of Indonesia, known for its free trade zone area as part of the Sijori Growth Triangle, is located 20 km (12.5 miles) off Singapore south coast. The 715 km² (160 miles²) island has a population of 915.882 in Desember 2008.

In the 1970s, the island underwent a major transformation from a largely forested area into a major harbor and industrial zone. The population drastically grew from a few thousand in the 1960s into hundreds of thousands. Located close to Singapore and endowed with a much cheaper labour force, several Singaporean companies have established factories in Batam.

The official language on the island is Indonesia, but due to the sizeable Chinese population, Chinese dialects like Teochew and Mandarin are somewhat widely spoken. Apart from industrial zones, the islands have several resorts and tourist destinations.

SEZ - Special Economic Zones

Since 2006, the Indonesian Islands of Batam, Bintan, and Karimun as well as Singapore benefit from the new SEZ scheme introduced by Indonesia and Singapore. Under this rule there will be no tax paid for shipments between these islands. This was introduced to help the economy in this region.

FTZ - Free Trade Zone

Since 29 June 2007, Indonesian government gives full free trade zone status for Batam and enclave status for Bintan and Karimun. This is to address the issue of legal certainty for investors.

According to the plan, Batam will be transformed into shipyard, electronic, and mecatronic industrial development centers; Bintan into textile, footwear, and tourism industrial development centers; and Karimun into shipyard, metal, component, agricultural, and marine produce industrial development centers.

On 20 January 2009, Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono has officially launched the much-delayed free trade zone for Batam, Bintan and Karimun in Riau Islands. The launching, ending five years of legal uncertainty for businesses, was marked Monday (19 Jan) with the issue of government regulations on customs, tax and duties for goods entering the three islands.

Companies operating in the islands will no longer pay value-added tax (VAT), import duties and luxury tax, spurring hope that more foreign businesses will invest in the islands to tap low production costs.

Geography

Batam is located East of Karimun and Bulan Island, West of Bintan, North of Rempang, and South of Singapore. Riau Strait (Selat Riau) separates Batam and Bintan.

Communities

  • Northwest : Sekupang
  • North Central : Jodoh, Nagoya, Sungai Panas, Batam Centre, Balai, Batu Ampar, and Bengkong

Transport

Ferry service to nearby cities/countries such as Bintan, Karimun, Singapore and Johor (Malaysia) is the most popular form of transportation. Hang Nadim Airport is the island's only airport with most flights going between Batam and Jakarta.

The ferry ride between Batam and Singapore takes less then one hour. There are several ferry companies operating this route:

  • Penguin
  • Batam Fast
  • Wavemaster

The ferry ride between Batam and Johor Bahru, Malaysia takes few hours, the ferry operator are located in The ZON Johor Bahru. The rate is about RM69 per adult one way.

Places of Interest

Apart from various resorts, night clubs and kareoke bars, the "Barelang" bridges are the icon to Batam. The name is abbreviation from Batam-Rempang-Galang. The bridges were constructed under Habibie as the Minister for Research and Technology with funding from the German government.

Galang island was put on the map when the UNHCR setup a holding camp for the Vietnamese 'Boat People'. Refugees trickling down the South China Seas escaping the Vietnamese Communist regime since 1975. The site has been set aside, it comprises of old red cross hospital building, various churches and the graves of the refugees who did not make it. A Buddhist temple for the God of Mercy was built by the surviving ex-refugees who had settled in various parts of western countries.

This information able clicked at:

http://en.wikipedia.org/wiki/Batam

Kota Batam adalah salah satu kota di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Kota Batam merupakan sebuah pulau yang terletak sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional. Kota ini memiliki jarak yang dekat dengan Singapura dan Malaysia. Kota Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk, namun hingga Desember 2008 telah berpenduduk 915.882 jiwa.

Sejarah

Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang Melayu dengan sebutan Orang Selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.

Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak pembangunan Batam.

Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam yang merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam.

Di era Reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam.

Geografis

Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km² atau sekitar 115% dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.570.35 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur.

Batas-batas Kota Batam:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Singapura dan Malaysia
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Daik-Lingga
  • Sebelah timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan tanjung pinang
  • Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten karimun

Penduduk

Suku Bangsa

Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari beragam suku dan golongan. Beberapa suku yang dominan adalah suku Melayu, Minang, Batak, Makassar, Jawa, Flores, Tionghoa dan lain-lain. Dengan berpayungkan budaya melayu dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, Kota Batam menjadi kondusif dalam menggerakan kegiatan ekonomi, sosial politik serta budaya dalam masyarakat. Hingga Desember 2008, Batam telah berpenduduk kurang lebih 915.882 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga tahun 2008 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata diatas 8 persen pertahun.

Agama

Islam adalah agama mayoritas di Kota Batam. Mesjid Raya Batam yang terletak di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor walikota dan kantor DPRD menjadi simbol masyarakat Batam yang agamis. Agama Kristen dan Katholik juga banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari suku Batak dan Flores. Agama Buddha kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa. Batam memiliki Vihara yang konon terbesar di Asia Tenggara, yaitu Vihara Duta Maitreya.


Bahasa

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti bahasa Minang, bahasa Batak, bahasa Jawa, bahasa Makassar, dan juga bahasa Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Batam adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu

Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus(KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Komunikasi

Perkembangan Telekomunikasi di Batam terbilang cukup pesat. berikut ini adalah beberapa media yang berada di batam.

Stasiun Televisi:

  1. Batam TV
  2. Semenanjung Televisi
  3. Urban TV
  4. Barelang TV
  5. Hang Tuah TV


Stasiun Radio:

  1. Radio Kei 102.3FM
  2. Radio Be 107FM
  3. Radio RAMAKO Batam 100.7FM
  4. Radio Zoo 101.6FM
  5. Radio DISCOVERY Minang 87.6FM
  6. Radio Sheila 104.3FM
  7. Radio Alfa Omega 107.7FM
  8. Radio Sing 105.5FM
  9. Radio Era Baru 106.5FM
  10. Radio Salam 102.7FM
  11. Radio Hang FM
  12. Radio Wiraga FM
  13. Radio Idola FM
  14. Radio Gress FM
  15. Radio M3 FM
  16. Radio Wiraga FM
  17. Radio G-Fan FM

Artist & Model asal Batam:

  • Vira Yuniar
  • Arief Yusmita
  • Brownis Band
  • Cleo Band

PEMERINTAHAN

Walikota

Dalam mewujudkan demokratisasi dan kelangsungan penyelenggaraan pemerintahan di kota Batam, pada bulan Januari 2006 yang lalu, diselenggarakan pemilihan walikota dan wakil walikota Batam. Melalui proses yang tertib dan aman, maka terpilih dan ditetapkannya Drs. H. Ahmad Dahlan dan Ir. Ria Saptarika sebagai Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2006-2011.

Pembagian Wilayah

Kota Batam terdiri dari 12 (dua belas) kecamatan, yaitu:

  • Kecamatan Batam Kota
  • Kecamatan Nongsa
  • Kecamatan Bengkong
  • Kecamatan Batu Ampar
  • Kecamatan Sekupang
  • Kecamatan Belakang Padang
  • Kecamatan Bulang
  • Kecamatan Sagulung
  • Kecamatan Galang
  • Kecamatan Lubuk Baja
  • Kecamatan Sungai Beduk
  • Kecamatan Batuaji

Pendidikan

Kota Batam memiliki banyak sekolah negeri dan swasta mulai dari tingkat SD hingga SMA. Perguruan Tinggi Negeri di Batam adalah Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) atau lebih di kenal dengan nama Politeknik Batam. Selain itu terdapat banyak perguruan tinggi swasta seperti Universitas Internasional Batam (UIB), Universitas Batam (Uniba), STIE Ibnu Sina, STT Bentara Persada, Universitas Riau Kepulauan (Unrika) dll.

Akses ke Batam

Akses menuju Kota Batam dapat ditempuh melalui jalur udara dan laut. Melalui jalur udara, Batam dapat dicapai melalui Bandara Internasional Hang Nadim yang melayani rute penerbangan langsung dari banyak kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Padang dll. Batam juga memiliki lima pelabuhan ferry internasional yang menghubungkannya dengan Singapura dan Malaysia: Batam center, Batu Ampar (Harbour Bay), Nongsa, Waterfront City, dan Sekupang.

Pariwisata

Kota Batam sebagai kota pariwisata, menyajikan aneka bentuk sarana wisata yaitu wisata laut dan pantai, wisata seni dan budaya, wisata belanja, wisata ekonomi dan konferensi, serta wisata kemanusiaan. Didukung oleh tersedianya fasilitas hotel dan resort dengan standar berkelas internasional serta aneka peristiwa yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batam sehingga diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik maupun mancanegara dalam berkunjung ke Kota Batam.

Tempat-tempat wisata di Batam:

  • Jembatan Barelang (Ikon Kota Batam)
  • Bekas kamp pengungsi Vietnam di pulau Galang
  • Pantai Nongsa
  • Pantai Melur
  • Pantai Melayu (terdapat di Pulau Galang)
  • Pantai Sekilak
  • Pantai Marina City
  • Tanjung Pinggir (terdapat patung Dewi Kwan-Im raksasa)
  • Berbagai resort berstandar internasional yang menyediakan fasilitas hotel, golf dll.

Tempat-tempat wisata Belanja:

  • Komplek Nagoya
  • Komplek Jodoh
  • Mega Mall
  • Nagoya Hill Mall
  • Batam City Square(BCS) Mall
  • Top 100 Penuin
  • Diamond City(DC) Mall
  • Lucky Plaza (Pusat penjualan HP)
  • Mymart (Pusat penjualan Komputer)
  • SP Plaza
  • Panbil Mall
  • Plaza Batamindo (terdapat di dalam Kawasan Industri Batamindo)
  • Plaza Aviari
  • Sagulung Mall
  • Dll.

This information able clicked at:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batam

Jembatan Barelang adalah nama jembatan yang menghubungkan tiga pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena beliau yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau.

This information able clicked at:

http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Barelang


Pelabuhan Batam Centre

Pelabuhan Batam Centre adalah pelabuhan ferry internasional yang berada di pantai utara pulau Batam, Provinsi Kepualauan Riau. Pelabuhan ini menghubungkan kota Batam dengan pelabuhan HarbourFront, Singapore dan pelabuhan Stulang Laut serta Pasir Gudang di Johor Baru, Malaysia.

Pada saat ini ada dua macam kapal ferry yang beoperasi: Batam Fast dan Penguin dengan jadwal keberangkatan hampir tiap jam mulai dari jam 6:00 pagi sampai jam 21:00 malam.

This information able clicked at:

http://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Batam_Centre

Pelabuhan Telaga Punggur

Pelabuhan Telaga Punggur adalah pelabuhan yang berada di pantai timur pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pelabuhan ini menghubungkan kota Batam dengan Pelabuhan Bulang Linggi dan pelabuhan Tanjung Pinang di Pulau Bintan.

This information able clicked at:

http://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Telaga_Punggur

Pelabuhan Sekupang

Pelabuhan Sekupang adalah pelabuhan nasional dan internasional yang berada di pantai barat pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pelabuhan ini menghubungkan kota Batam dengan pelabuhan-pelabuhan di kepulauan sebelah barat, seperti pelabuhan Tanjung Balai Karimun (pulau Karimun), Tanjung Batu Karimun (pulau Kundur) dan pelabuhan Dumai, pulau Burung, serta kepulauan di sebelah selatan seperti pulau Bangka, Belitung dan juga dengan kota Palembang dan Jakarta. Untuk pelayaran ke luar negeri, pelabuhan Sekupang juga mempunyai jalur perhubungan ke Singapore (HarbourFront) dan Malaysia (Kukup).

Beberapa jenis kapal yang mempunyai jalur pelayaran dari dan ke pelabuhan Sekupang antara lain adalah: kapal ferry Penguin, kapal PELNI, MV Dumai Express, MV Marina Batam, MV Ocean Indoma, MV Merbau Era, MV Falcon, MV Island Jade, dan lain-lain.

This information able clicked at:

http://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Sekupang

Pulau Abang

Pulau Abang adalah sebuah pulau kecil yang berada di sebelah selatan kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berukuran kurang lebih 2.000 x 5.000 m, dan berjarak lebih kurang 50 km dari daerah Muka-kuning pulau Batam. Pulau Abang ini dapat dituju dengan menggunakan perahu bot atau lebih dikenal bot pompong dari jembatan 6 Barelang (kurang lebih 12 km dari sini).

Pulau Abang merupakan tempat wisata laut yang sedang dikembangkan oleh pemerintah kota Batam dan akan dijadikan salah satu daya tarik program Visit Batam 2010. Selain pantainya yang indah dengan terumbu karang dan berbagai jenis ikan hias berwarna-warni dan yang dianggap setara dengan pantai Bunaken di wilayah Indonesia bagian barat, wilayah laut di sekitar Pulau Abang dan pulau Petung banyak dikunjungi oleh para penggemar memancing ikan. Jenis ikan yang didapat antara lain adalah ikan selar, lencing, pasir merah, kakap merah, pinang, ikan buntal, dan lain-lain.


This information able clicked at:

http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Abang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar